Mitos dan Fakta Seputar Diet

Mitos dan Fakta Seputar Diet - Menurunkan berat badan bukan merupakan satu hal yang mudah, karena menurunkan berat badan berarti harus membuang lemak dan berolahraga keras, serta mengkonsumsi aneka macam makanan yang memiliki kemampuan khusus untuk membakar lemak, menjadi satu-satunya pilihan. Akan tetapi ada banyak sekali mitos yang beredar di masyarakat mengenai diet menurunkan berat badan ini. Yuk bahas tuntas mitos dan fakta seputar diet :

MITOS: Telur meningkatkan kadar kolesterol

FAKTA: Sudah jelas jika kadar kolesterol tinggi berhubungan dengan penyakit kardiovaskuler (jantung) dan memang telur (terutama kuning telur) memiliki kolesterol yang tinggi. Inilah yang menyebabkan kesimpulan bahwa telur dapat merugikan kesehatan jantung. Walaupun demikian ini adalah benar-benar mitos. Karena telur tidak memiliki kadar lemak jenuh yang tinggi, dengan demikian mereka dapat menjadi bagian dari diet sehat, aman tanpa meningkatkan risiko kardiovaskular.

MITOS: Kopi menyebabkan dehidrasi

FAKTA: Telah dilakukan beberapa penelitian yang menunjukkan bahwa kopi yang dikonsumsi dalam jumlah sedang, tak akan menyebabkan kehilangan cairan dalam jumlah banyak. Karena kafein dapat menjadi diuretik dalam jumlah diatas 250mg sehari (satu cangkir kopi hanya mengandung sekitar 75mg kafein).


MITOS: Ada makanan yang dapat membakar lemak

FAKTA: Di iklan kita sering mendengar tentang berbagai makanan yang memiliki kemampuan untuk membakar lemak. Misalnya saja ginseng, minum teh hijau, makan jeruk, bahkan cabai dan beberapa tumbuhan lain telah dikaitkan dengan proses pembakaran lemak. Namun sesungguhnya yang benar adalah meskipun ada beberapa penelitian yang menunjukkan bahwa makanan-makanan ini dapat meningkatkan tingkat metabolisme, namun ternyata peningkatan ini sangat kecil sampai-sampai membuat hampir tidak ada perbedaan. 

MITOS: Prinsip yang sama berlaku untuk konsumsi protein

FAKTA: Sekalipun semua penelitian menunjukkan bahwa tubuh kita menghabiskan sejumlah besar energi untuk metabolisme protein dibandingkan karbohidrat atau lemak, namun nyatanya dalam prakteknya tidak ada bedanya. Jadi secara khusus, thermogenesis yang dikeluarkan adalah sekitar 25% untuk protein, karbohidrat 10-12% dan hanya 3-5% untuk lemak.  Jadi hal ini berarti bahwa tidak ada ramuan atau makanan ajaib, jadi sehingga satu-satunya hal yang benar-benar penting adalah jumlah total kalori yang kita konsumsi, dan bukan sumber dari kalori tersebut.

MITOS: Sangat mungkin untuk menghilangkan hanya lemak di perut

FAKTA: Ini mitos. Karena data yang ada menunjukkan bahwa berlatih di titik tertentu atau teknik-teknik lain seperti penggunaan krim, ikat pinggang sauna, dan lain sebagainya, tidak didasarkan pada kenyataan. Bahkan teknik ini tampaknya tidak efektif. Nyatanya krim tidak dapat menembus jaringan lemak dan olahraga memang dapat melatih otot-otot, namun tetap saja tidak akan membakar lemak yang terletak di atas otot. Ada berbagai biopsi jaringan adiposa telah dilakukan untuk melihat apakah latihan perut benar-benar mengurangi persentase lemak di perut. Jadi kesimpulannya adalah bahwa tidak ada pengurangan selektif ukuran sel-sel lemak di daerah perut.

MITOS: Sering makan meningkatkan metabolisme anda

FAKTA: Nah, masalah frekuensi makan adalah dogma diet yang harusnya ditolak sampai kapanpun.  Namun kesimpulannya, sering-sering makan bukan satu-satunya solusi untuk menghilangkan lemak. Temuan ilmiah ini sangat penting bagi orang-orang yang tidak bisa menerapkan 6 kali makan setiap hari, karena pekerjaan atau gaya hidup mereka.

Demikian adalah Mitos dan Fakta Seputar Diet, semoga memberikan informasi yang berguna bagi anda. Jangan lupa untuk menyimak berbagai macam informasi penting lainnya di blog ini, misalnya saja adalah Cara Menghilangkan Keriput Halus Di Wajah Dengan Cepat.

0 Response to "Mitos dan Fakta Seputar Diet"

Posting Komentar