Cara Menghitung Gerak Janin

Disadari atau tidak, janin akan selalu bergerak. Justru lewat gerakan ini, Ibu Hamil bisa mengetahui kondisi janin. Inilah cara paling efektif yang bisa dilakukan karena Ibu Hamil tidak bisa setiap hari mengetahui kondisi janin lewat USG atau pemeriksaan laboratorium.

Mungkin ada pertanyaan, berapa banyak gerakan janin yang dianggap normal ? Tidak ada patokan baku untuk itu, karena janin sebenarnya bisa bergerak hingga ratusan kali dalam sehari. Namun ada yang mengatakan, jika janin bergerak sebanyak 10 kali dalam waktu 6 - 12 jam sudah bisa dikatakan baik.

Cara Menghitung Gerak Janin

CARA MENGHITUNG GERAK JANIN

Bila usia kehamilan Ibu sudah 7 bulan atau 30 minggu keatas, Ibu sudah mencobanya. Pada usia kehamilan 7 bulan, sudah terjadi pematangan saraf pada janin sehingga gerakan janin mulai teratur. Dibawah usia kehamilan itu, karena koordinasi saraf janin masih belum stabil, gerakannya pun masih seperti kejang-kejang saja.

Untuk Cara menghitung gerakan janin adalah sebagai berikut :
  • Ibu dapat melakukan dimana saja, di rumah, di kantor, saat sedang berpergian dan lainnya. Gerakan janin bisa muncul kapan saja. Saat Ibu sedang duduk, berdiri, berjalan, bekerja dan lainnya. Tinggal dicermati saja.
  • Jika janin melakukan gerakan yang sama hingga berulang-ulang dan terus-menerus, gerakan itu dihitung sebagai satu kali bukan 2,3 dan seterusnya. Misal, jam 07.00 muncul rentetan gerakan menendang sebanyak 10 kali, gerakan itu dihitung satu kali. Nah, jika jam 08.00 muncul gerakan memutar, gerakan ini baru dibilang gerakan kedua.
  • Ibu juga bisa menghitung gerakan janin di pagi hari (antara pukul 7 - 10) selesai sarapan. Kenapa sehabis sarapan ? Karena pada saat itu kebutuhan glukosa Ibu terpenuhi sehingga janin akan aktif bergerak.
  • Lakukan pantauan setiap 5 - 6 jam atau 3 kali sehari : pagi, siang, sore dan malam. Atau setelah sarapan, makan siang dan makan malam.
  • Caranya bisa dengan menempelkan tangan diatas perut lalu rasakan gerakan janin dan menghitungnya.
  • Supaya lebih terasa, Ibu harus dalam kondisi relaks. Bila perlu berbaringlah agak miring ke kiri supaya rahim tidak menekan aorta dan pembuluh darah yang berada dibawah rahim.
  • Selanjutnya di trimester ketiga, Ibu Hamil perlu lebih cermat memantaunya supaya tahu persis apakah gerakan janin sudah mencapai 10 kali atau tidak. Jika gerakan kurang dari 10 kali, apalagi kurang dari 6 kali dalam 24 jam diluar jam tidur, kita perlu mencurigainya. Meskipun tidak selalu menunjukkan hal yang abnormal, namun bisa saja hal ini menunjukkan keadaan yang tidak baik pada janin. Segera periksakan ke dokter kandungan untuk memastikannya.

WASPADAI BILA IBU HAMIL DIABETES

Sejak trimester awal kehamilan, pertengahan dan trimester akhir, penting bagi Ibu Hamil penderita diabetes untuk selalu mengecek gula darahnya. Tujuannya tentu agar tercapai kestabilan. Gula darah yang naik turun dan tak terkendali bisa mengganggu kesejahteraan janin.

Jika janin mengalami gangguan karena kadar gula darah Ibu yang naik turun, ia masih memiliki waktu 1 - 2 hari untuk bertahan. Sebaliknya, kondisi gula darah yang tidak stabil dan berlangsung lama akan membuat kondisi janin drop dan membuatnya bisa saja tiba-tiba tidak bergerak.

Jadi, untuk para Ibu Hamil penderita diabetes jika terdeteksi janin tidak bergerak, mohon langsung mengecek kadar gula darah. Lalu lakukan penanganan yang diperlukan atau segeralah berkonsultasi pada dokter untuk tindakan lebih lanjut.


KAPAN JANIN MULAI BERGERAK ?

Di usia kehamilan 11 - 12 minggu janin mulai bergerak, tapi karena masih terlalu kecil dan ruang rahimnya masih luas, gerak janin sering kali tidak dirasakan oleh Ibu Hamil. Mendekati usia kehamilan 5 bulan (20 minggu), Ibu Hamil sudah bisa merasakan gerakannya. Perut Ibu Hamil akan terasa bergoyang-goyang ringan saat ia bergerak.

Ibu yang baru pertama kali hamil, biasanya bisa merasakan gerakan janin diatas usia kehamilan 20 - 22 minggu. Berbeda dengan yang sudah pernah mengandung, akan lebih cepat merasakan gerakan janinnya, yakni sekitar usia kehamilan 19 - 20 minggu. Ibu Hamil yang langsing, umumnya bisa merasakan gerakan janin lebih dini ketimbang Ibu Hamil yang gemuk. Hal ini karena pada orang gemuk banyak lemak yang melapisi tubuhnya.


KENAPA GERAKAN JANIN TERASA LEBIH AKTIF ?

Setelah terbiasa mengamati gerakan sang buah hati. Ibu Hamil pasti bisa merasakan apabila gerakannya terasa lebih aktif. Kenapa bisa begitu ya ? Ini beberapa alasannya :
  • Jika Ibu Hamil bergerak terlalu aktif, janin juga merasakan keaktifan ini. Ia bergerak lebih cepat seolah memberi tanda, "calm down .. mama". Setelah Ibu duduk tenang dan relaks, gerakan janin pun menjadi tenang.
  • Janin bergerak cepat juga bisa karena Ibu Hamil gelisah. Secara psikis tekanan yang dirasakan Ibu, juga dirasakan olehnya. Jadi, cobalah untuk bersantai.

SAAT JANIN JARANG BERGERAK

Saat gerakan janin lebih sedikit dari biasanya, ada kemungkinan janin kekurangan oksigen. Kondisi ini disebabkan beberapa hal seperti Ibu Hamil mengalami gangguan gula darah, tekanan darah meningkat, mengalami infeksi dan sebagainya.

Untuk merangsang gerakannya kembali, coba lakukan rangsangan fibro-taktil (gerakan dan getaran). Ajak janin bicara, sambil usap-usap perut Ibu Hamil atau menggoyangkannya. Perhatikan apakah ada respons. Jika tidak, segeralah ke dokter. Tak perlu menunggu lama. Dengan penanganan yang cepat dan tepat, kesejahteraan janin akan tetap terjaga.


Demikianlah Cara Menghitung Gerakan Janin, semoga bermanfaat untuk para Ibu Hamil dan pembaca.

Related Posts :

0 Response to "Cara Menghitung Gerak Janin"

Posting Komentar