Tips Naik Kendaraan Umum Saat Hamil

Tips Naik Kendaraan Umum Saat Hamil - Meski hamil, tak menghalangi beberapa calon ibu untuk tetap aktif bekerja. Demi menuju tempat bekerja, mereka pun banyak yang memilih untuk memanfaatkan transportasi umum. Sayangnya, kondisi tubuh yang cukup istimewa membuat para ibu hamil harus pandai agar tetap nyaman berada di atas kendaraan umum. Ini dia strateginya:
Sebelum berangkat
• Gunakan pakaian senyaman mungkin dan alas kaki yang nyaman.
• Jangan membawa barang terlalu banyak agar tidak merepotkan Anda di atas kendaraan umum.
• Bawalah air minum untuk menghindari dehidrasi akibat lamanya perjalanan.
• Berangkat lebih awal agar Anda tidak tergesa-gesa di jalan.
Bus dan angkot
• Pilih bus atau angkot dengan kaca jendela yang transparan atau tidak gelap.
• Naiklah dengan kaki kanan dan turun dengan kaki kiri. Tujuannya supaya tubuh Anda lebih seimbang dan tidak jatuh, terutama saat supir tidak menghentikan kendaraannya secara sempurna.
• Usahakan duduk di dekat dengan pintu atau supir untuk memudahkan Anda turun.
• Siapkan sapu tangan atau masker untuk menghindari asap dari kendaraan bermotor.
• Bersiaplah terlebih dahulu ketika tujuan Anda sudah dekat.
Berdasarkan polling yang dilakukan 8,96% pembaca menggunakan bus untuk berangkat dan pulang kerja. Dan 21,72% memilih menggunakan angkot.
Kereta Api Listrik
• Berdirilah di belakang garis aman peron saat menunggu datangnya kereta.
• Bersiaplah untuk segera naik, setelah penumpang turun sebab biasanya kereta hanya berhenti selama 1-2 menit saja di setiap stasiun.
• Pilih pintu yang dekat dengan perbatasan gerbong kereta, sebab di situlah letak tempat duduk prioritas untuk ibu hamil.
• Bila Anda tidak mendapatkan tempatduduk, mintalah pada penumpang lain yang tidak hamil. Bila sudah penuh, minta bantuan petugas yang ada di tiap-tiap gerbong untuk mencarikan tempat duduk.
• Pakai sapu tangan atau masker untuk menghindari bau yang kurang nyaman.
• Jika memungkinkan, hindari jam-jam padat, yaitu pagi hari pada pukul 07.00-09.00 dan sore hari pada pukul 17.00-19.00.
TransJakarta
• Tak perlu berjalan terburu-buru di halte TransJakarta yang umumnya berjarak cukup jauh dari sisi jalan ketempat pemberhentian bus. Sebab jumlah bus yang disediakan cukup banyak dengan frekuensi yang sering, sehingga bila Anda tertinggal atau bus terlalu penuh, Anda bisa naik bus berikutnya.
• Selalu perhatikan dan dengarkan pemberitahuan dari dalam bus tentang halte pemberhentian, sehingga Anda tidak terlewat.
• Masuklah lewat pintu depan, sebab di situlah letak kursi prioritas untuk ibu hamil.
• Saat tujuan Anda sudah dekat, bersiap-siap sebelumnya agar tidak terdesak dengan penumpang yang mau naik.
Ojek
• Pastikan Anda menggunakan helm. Mintalah pada supir ojek sebelum berangkat.
• Gunakan ojek untuk jarak dekat saja. Perjalanan terlalu jauh menggunakan motor berisiko mengakibatkan kram pada vagina. Guncangan yang terus menerus juga bisa memicu kontraksi dini.
• Bila kehamilan Anda masih berada pada trimester 1, maka duduklah hadap ke depan seperti biasa. Sebaliknya bila kehamilan Anda sudah cukup besar, duduklah menyamping, dan berpegangan erat pada besi yang biasanya ada di dekat jok.
• Minta supir ojek untuk berhati-hati dan menghindari lubang atau jalanan rusak agar tidak terkena guncangan keras.
• Gunakan masker untuk menutupi hidung Anda dari polusi di jalan. Minta supir ojek untuk tidak berhenti di belakang kendaraan yang berasap hitam atau kotor.
Tahukah bunda, 18,46% pembaca menggunakan ojek untuk transportasinya.
Mengapa Ibu Hamil Harus Duduk?
Terlalu lama berdiri ternyata dapat berpengaruh terhadap perkembangan janin. Sebuah penelitian dari Erasmus Medikal Center di Belanda mengatakan, jangka waktu berdiri yang terlalu lama berpengaruh terhadap pertumbuhan janin yang lebih lambat dan ukuran kepala yang lebih kecil saat lahir.
Itulah sebabnya, bila perjalanan pergi dan pulang bekerja cukup jauh, usahakan Anda mendapatkan tempat duduk
0 Response to "Tips Naik Kendaraan Umum Saat Hamil"
Posting Komentar