Anjuran Dokter Untuk Penderita Maag Yang Ingin Berpuasa

Puasa itu wajib hukumnya, bahkan bagi para penderita penyakit maag. Namun tentu saja dengan beberapa syarat dan ketentuan. Karena tidak semua penderita maag diperbolehkan berpuasa. Menurut Dr Ari yang menjelaskan penderita sakit maag bisa berpuasa, kecuali bagi mereka yang mengalami dispepsia (sakit maag) organik yang belum diobati terutama jika ada tanda alarm.

Seperti yang kita ketahui, bahwa sakit maag (dispepsia) sendiri dibagi menjadi dua kategori, yakni maag fungsional dan dispepsia organik. Penyakit Maag fungsional terjadi jika penderitanya makan tidak teratur, atau bisa juga karena makan makanan berlemak, terlalu banyak minum minuman bersoda, pecandu kopi, tertekan atau stres dan bisa juga kebanyakan merokok, semua itu tanpa ada kerusakan berarti di dalam lambung.

Sementara itu maag organik terjadi karena adanya sesuatu yang tidak normal di dalam lambung, misalnya seperti tukak lambung, atau tukak usus duabelas jari, atau GERD (Gastroesophageal reflux disease), polip atau kanker di kerongkongan, serta usus duabelas jari dan lambung.

Penyakit maag fungsional akan membaik jika berpuasa. Mengapa? karena biasanya kalau siang pasti ada saja makanan yang dijadikan cemilan, misalnya ngemil cokelat, atau minum kopi padahal paginya di rumah sudah ngopi 2 gelas, tak tahunya nanti sore ngemil lagi, baik itu cokelat atau keripik pedas, justru cemilan-cemilan tak jelas kadar gizinya itu yang bikin maag. Maka dari itu saat berpuasa makannya jadi teratur, secara tak langsung jadi mengurangi makan camilan yang berlemak, bahkan mengurangi rokok, juga mengurangi minum kopi dan minuman bersoda dan banyaknya pengendalian diri, contoh pengendalian diri ini misalnya seperti banyak berzikir. Hal itu akan membuat maag-nya jadi sembuh. Sementara itu pada maag organik, jika ingin berpuasa memang perlu dikonsultasikan dulu dengan dokter, papar Dr Ari.

anjuran dokter bagi penderita maag yang ingin berpuasa


Akan tetapi apabila pasien sakit maag organik yang sedang mengalami perdarahan lambung dengan gejala muntah darah atau buang air besar hitam, atau juga muntah berulang dan setiap makan muntah memang tidak diperbolehkan puasa. Bahkan jika dalam kondisi seperti ini mereka harus dirawat di rumah sakit untuk mengatasi gangguan sakit maagnya tersebut. Para pasien dengan kanker saluran cerna juga tidak dianjurkan untuk berpuasa, karena ini akan berbahaya bagi kondisi tubuh mereka sendiri.

Jika ingin menghindari rasa tidak nyaman yang berlebihan, para penderita maag dianjurkan untuk mengonsumsi obat penekan asam lambung seperti obat antagonis reseptor H2 (ranitidine, famotidine, simetidine, nizatidine) atau penghambat pompa proton (omeprazole,lansoprazole, rabeprazole, esomeprazole, pantoprazole). Sementara itu obat-obatan seperti antasida yang saat ini dipromosi secara luas baik melalui media cetak dan media elektronik bukan obat yang mencegah agar tidak terkena sakit maag. Karena obat antasida hanya untuk menghilangkan gejala saja dan kerjanya hanya 6-8 jam, sehingga  yang sebenarnya adalah penggunaannya tidak bersifat umum, hanya sekedar untuk menghilangkan gejala gangguan lambung yang timbul.

Lantas bagaimana agar penderita maag tetap sehat dan bugar menyelesaikan puasa Ramadan?

1. Tetap melaksanakan sahur dan buka puasa. Ini penting, sangat penting. Karena saat sahur dan berbuka kita akan mendapatkan asupan makanan dan memasukkan nutrisi-nutrisi penting yang berguna bagi kesehatan, serta bisa mengobati penyakit maag kita sendiri.
2. Tetap minum obat bagi yang berpenyakit kronis. Jangan lupakan obat, karena obat-obatan tersebut memilikikandungan zat yang berguna untuk memperbaiki sistem tubuh yang rusak karena penyakit.
3. Tetap melakukan ibadah salat tarawih. Ibadah shalat tarawih bukan halangan bagi penderita penyakit maag, justru akan melancarkan peredaran darah dan membuat tubuh makin bugar.
4. Banyak mengonsumsi sayur dan buah-buahan. Ingat, cukupi selalu kebutuhan tubuh atas vitamin dan mineral, serta aneka serat yang ada di dalam buah dan sayuran.
5. Banyak minum air waktu buka sampai sahur. Karena tubuh manusia tetap membutuhkan setidaknya delapan gelas air selama satu hari satu malam.
6. Jumlah tidur yang cukup, tidak berlebihan. Tidur kurang akan mengakibatkan pusing, begitu pula terlalu banyak tidur. Kita akan tetap merasa pusing.

Makanan dan minuman yang perlu menjadi perhatian:

1. Jika tak ingin puasa terganggu? hindari makanan yang banyak mengandung gas, misalnya seperti makanan berlemak, atau sayuran sawi dan kol, nangka dan pisang ambon, juga makanan berserang (kedondong), aneka buah yang dikeringkan, dan juga minuman yang mengandung soda.

2. Anda juga harus menghindari makanan yang merangsang pengeluaran asam lambung, misalnya seperti kopi, atau minuman beralkohol, anggur putih, sari buah citrus, dan bahkan susu full cream.

3. Jangan lupa juga juga untuk menghindari makanan yang sulit dicerna, yakni makanan yang dapat memperlambat pengosongan lambung, misalnya seperti kue tart dan keju.

4. Hindari juga makanan yang secara langsung merusak dinding lambung, misalnya seperti yang mengandung cuka, pedas, merica dan bumbu yang merangsang.

5. Selalu hindari makanan yang melemahkan klep kerongkongan bawah antara lain alkohol, kondumsi cokelat, makanan tinggi lemak dan gorengan.

6. Selain itu ada beberapa sumber karbohidrat yang perlu dihindarkan beras ketan, mi, bihun, jagung, ubi singkong, tales, dodol.

Demikian adalah anjuran dokter bagi penderita maag yang ingin berpuasa. Semoga bermanfaat dan selamat menjalankan puasa!

0 Response to "Anjuran Dokter Untuk Penderita Maag Yang Ingin Berpuasa"

Posting Komentar